Hubungan Batu Saluran Kemih Bagian Atas dengan Karsinoma Sel Ginjal dan Karsinoma Sel Transisional Pelvis Renalis
Abstract
Insiden karsinoma sel ginjal dan karsinoma sel transisional pelvis renalis sebagai jenis histopatologis terbanyak pada keganasan ginjal menunjukkan trend peningkatan insiden di seluruh dunia. Batu saluran kemih menunjukkan trend peningkatan insiden yang serupa. Hal ini memungkinkan adanya hubungan. Penelitian sebelumnya mendapatkan hasil yang kontroversial. Tujuan penelitian ini adalah melihat hubungan antara batu saluran kemih bagian atas dengan karsinoma sel ginjal dan karsinoma sel transisional pelvis renalis di RSUP Dr. M Djamil padang dan RSAM Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan desain case control study pada rekam medis yang dilakukan pada bulan September hingga Desember 2018. Didapatkan 34 sampel dengan hasil histopatologi karsinoma sel ginjal dengan rasio jenis kelamin 1:1,3. Sampel terbanyak adalah kelompok umur 50-59 tahun (26,47%), mean: 52,8±13,79. Didapatkan 15 sampel karsinoma sel transisional pelvis renalis dengan rasio jenis kelamin 2,75:1. Sampel terbanyak adalah kelompok umur 50-59 tahun (33,33%), mean: 57,5±11,31. Persentase yang ada batu lebih tinggi pada karsinoma sel ginjal dibandingkan dengan yang tidak karsinoma sel ginjal yaitu 62,5% : 23,1%. Secara statistik perbedaan tersebut tidak bermakna (P>0,05). Peluang untuk timbulnya karsinoma sel ginjal sebesar 5,6 kali pada yang ada batu dibandingkan dengan yang tidak ada. Persentase yang ada batu lebih tinggi pada karsinoma sel transisional pelvis renalis dibandingkan dengan yang tidak karsinoma sel transisional pelvis renalis yaitu 71,4% : 25%. Secara statistik perbedaan tersebut tidak bermakna (P>0,05). Peluang unuk timbulnya karsinoma sel transisional pelvis renalis sebesar 7,5 kali pada yang ada batu dibandingkan dengan yang tidak ada.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.25077/jka.v8i1S.941
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Romi Saputra, Alvarino Alvarino, Hafni Bachtiar