Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Insomnia di Poliklinik Saraf RS DR. M. Djamil Padang
Abstract
Abstrak
Faktor risiko seperti usia lanjut, jenis kelamin wanita, penyakit penyerta (depresi dan penyakit lain), status sosial ekonomi rendah menyebabkan insomnia. Penelitian mengenai prevalensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian insomnia di Poliklinik Saraf RS DR. M. Djamil Padang belum pernah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah
menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya insomnia di poliklinik saraf RS DR. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Jumlah sampel dihitung menggunakan rumus yang dikembangkan oleh Snedecor & Cochran dan didapatkan jumlah sampel 100 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara acak
dimana pasien yang memenuhi kriteria inklusi langsung menjadi sampel penelitian. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan beberapa skala, Insomnia Severity Index, dan Beck depression inventory scale. Data dikumpulkan dari t 1 Juli sampai 31 Agustus 2013. Data ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan dilakukan analisis bivariat
dan multivariat. Kejadian Insomnia dialami oleh 38% (38 orang) pasien yang berkunjung ke poliklinik saraf RS DR. M.Djamil Padang dengan jenis kelamin terbanyak pada wanita 24(45,3%) dan pada kelompok umur 61-70 tahun (3,3%). Insomnia berhubungan dengan depresi (p= 0,00) dan tidak berhubungan dengan umur (p=0,472), jenis kelamin (p=0,111), status ekonomi (p=0,075), riwayat insomnia di keluarga (p=0,197). Depresi (p=0,00; OR=9,20) dan nyeri kronik (p=0,031; OR=4.253) merupakan faktor yang dominan berhubungan dengan kejadian Insomnia.
Kata Kunci: insomnia, tidur, insomnia severity index, beck depression inventory scale
Abstract
A number of risk factors such as advanced age, female gender, co-morbidities (such as depression and other diseases), low socioeconomic status causes insomnia. Research on the frequency of insomnia in DR. M. Djamil hospital Padang has never been done. The objective of this study was to determine the factors that influence the incidence of insomnia in neurology outpatient of DR. M. Djamil Hospital Padang. This study was a cross-sectional design. Sampling method was consecutive sampling, in which patients who met the inclusion criteria were included. Data were collected using questionnaires and some scales; Insomnia Severity Index (ISI) and the Beck depression inventory scale. Data were collected from the date of July 1 – August 31 2013. Data were displayed in the form of a
frequency distribution table and performed bivariate and multivariate analysis. Insomnia was experienced by 38% (38 people) of patients who visited Neurology Outpatient of DR. M. Djamil Hospital Padang with the highest incidence in women 24 (45.3%) and in the age group 61-70 years (3.3%). Insomnia associated with depression (p = 0.00) and was
not associated with age (p = 0.472), sex (p = 0.111), economic status (p = 0.075), family history of insomnia (p = 0.197). Depression (p = 0.00; OR=9.204) and chronic pain (p=0.031; OR=4.253) was the dominant factor associated with the incidence of insomnia.
Keywords: sleep, insomnia, insomnia severity index, beck depression inventory scale
Faktor risiko seperti usia lanjut, jenis kelamin wanita, penyakit penyerta (depresi dan penyakit lain), status sosial ekonomi rendah menyebabkan insomnia. Penelitian mengenai prevalensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian insomnia di Poliklinik Saraf RS DR. M. Djamil Padang belum pernah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah
menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya insomnia di poliklinik saraf RS DR. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Jumlah sampel dihitung menggunakan rumus yang dikembangkan oleh Snedecor & Cochran dan didapatkan jumlah sampel 100 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara acak
dimana pasien yang memenuhi kriteria inklusi langsung menjadi sampel penelitian. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan beberapa skala, Insomnia Severity Index, dan Beck depression inventory scale. Data dikumpulkan dari t 1 Juli sampai 31 Agustus 2013. Data ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan dilakukan analisis bivariat
dan multivariat. Kejadian Insomnia dialami oleh 38% (38 orang) pasien yang berkunjung ke poliklinik saraf RS DR. M.Djamil Padang dengan jenis kelamin terbanyak pada wanita 24(45,3%) dan pada kelompok umur 61-70 tahun (3,3%). Insomnia berhubungan dengan depresi (p= 0,00) dan tidak berhubungan dengan umur (p=0,472), jenis kelamin (p=0,111), status ekonomi (p=0,075), riwayat insomnia di keluarga (p=0,197). Depresi (p=0,00; OR=9,20) dan nyeri kronik (p=0,031; OR=4.253) merupakan faktor yang dominan berhubungan dengan kejadian Insomnia.
Kata Kunci: insomnia, tidur, insomnia severity index, beck depression inventory scale
Abstract
A number of risk factors such as advanced age, female gender, co-morbidities (such as depression and other diseases), low socioeconomic status causes insomnia. Research on the frequency of insomnia in DR. M. Djamil hospital Padang has never been done. The objective of this study was to determine the factors that influence the incidence of insomnia in neurology outpatient of DR. M. Djamil Hospital Padang. This study was a cross-sectional design. Sampling method was consecutive sampling, in which patients who met the inclusion criteria were included. Data were collected using questionnaires and some scales; Insomnia Severity Index (ISI) and the Beck depression inventory scale. Data were collected from the date of July 1 – August 31 2013. Data were displayed in the form of a
frequency distribution table and performed bivariate and multivariate analysis. Insomnia was experienced by 38% (38 people) of patients who visited Neurology Outpatient of DR. M. Djamil Hospital Padang with the highest incidence in women 24 (45.3%) and in the age group 61-70 years (3.3%). Insomnia associated with depression (p = 0.00) and was
not associated with age (p = 0.472), sex (p = 0.111), economic status (p = 0.075), family history of insomnia (p = 0.197). Depression (p = 0.00; OR=9.204) and chronic pain (p=0.031; OR=4.253) was the dominant factor associated with the incidence of insomnia.
Keywords: sleep, insomnia, insomnia severity index, beck depression inventory scale
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.25077/jka.v4i3.391
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Lydia Susanti