Uji Kualitas Mikrobiologis Minuman Teh Poci yang Dijual Pedagang Kaki Lima di Pasar Raya Padang
Abstract
Abstrak
Minuman Teh Poci merupakan produk minuman yang berkembang pesat dan banyak dijual oleh pedagang kaki lima di Padang terutama di Pasar Raya kota Padang. Penjualan Teh Poci oleh pedagang kaki lima di Pasar Raya tidak mengikuti sistem franchise yang mempunyai standar kebersihan penyajian menyebabkan proses pembuatan Teh Poci
yang dijual di Pasar Raya tidak terjamin kebersihan penyajianya. Tujuan penelitian ini adalah menguji kualitas mikrobiologis minuman Teh Poci yang dijual pedagang kaki lima di Pasar Raya Padang. Minuman yang diperiksa adalah minuman Teh Poci yang dijual di sepanjang jalan Pasar Raya dengan mengambil 13 sampel. Penelitian dilakukan dari bulan November 2011- September 2012 dengan menggunakan metode Most Probable Number (MPN) yang terdiri dari tes penduga dan tes konfirmasi. Dari 13 sampel minuman yang diperiksa seluruh sampel tersebut
mengandung bakteri Coliform. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi adalah kebersihan penjual minuman dalam menutup kemasan minuman, kurangnya higiene perseorangan, lokasi penjualan di tengah pasar, es batu yang tidak bersih, dan alat-alat yang digunakan. Kesimpulan penelitian ini ialah minuman Teh Poci yang dijual di Pasar Raya Padang tidak memenuhi standar kualitas mikrobiologis air minum yang sudah ditetapkan pada Peraturan Menteri Kesehatan tahun No. 492 tahun 2010.
Kata kunci: pedagang kaki lima, teh Poci, higiene
Abstract
Teh Poci has become popular nowadays. There is a significant movement of Teh Poci street sellers in Padang especially in Pasar Raya Padang. Teh Poci street sellers in Pasar Raya do not buy the franchise system which has the appropriate standard for food serving. The Teh Poci stands are also located in the middle of traditional market which cause the serving to the society do not fulfill the sanitary standard.One of the indicators of water contamination is by measuring the amount of the coliform bacteria presents in water. The objective of this study was to do the
microbiological quality test on Teh Poci in Pasar Raya Padang. The subject of this test was thirteen Teh Poci sold around Pasar Raya Street. The research occured from November 2011 until September 2012 using the Most Probable Number method, consists of two phases presumtive and confirmative.The result of the test showed that all thirteen
samples were positive which means all the samples did not fulfill the microbiological quality of drinks published by the Indonesian Health Ministry.
Keywords: street sellers, Teh Poci, higiene
Minuman Teh Poci merupakan produk minuman yang berkembang pesat dan banyak dijual oleh pedagang kaki lima di Padang terutama di Pasar Raya kota Padang. Penjualan Teh Poci oleh pedagang kaki lima di Pasar Raya tidak mengikuti sistem franchise yang mempunyai standar kebersihan penyajian menyebabkan proses pembuatan Teh Poci
yang dijual di Pasar Raya tidak terjamin kebersihan penyajianya. Tujuan penelitian ini adalah menguji kualitas mikrobiologis minuman Teh Poci yang dijual pedagang kaki lima di Pasar Raya Padang. Minuman yang diperiksa adalah minuman Teh Poci yang dijual di sepanjang jalan Pasar Raya dengan mengambil 13 sampel. Penelitian dilakukan dari bulan November 2011- September 2012 dengan menggunakan metode Most Probable Number (MPN) yang terdiri dari tes penduga dan tes konfirmasi. Dari 13 sampel minuman yang diperiksa seluruh sampel tersebut
mengandung bakteri Coliform. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi adalah kebersihan penjual minuman dalam menutup kemasan minuman, kurangnya higiene perseorangan, lokasi penjualan di tengah pasar, es batu yang tidak bersih, dan alat-alat yang digunakan. Kesimpulan penelitian ini ialah minuman Teh Poci yang dijual di Pasar Raya Padang tidak memenuhi standar kualitas mikrobiologis air minum yang sudah ditetapkan pada Peraturan Menteri Kesehatan tahun No. 492 tahun 2010.
Kata kunci: pedagang kaki lima, teh Poci, higiene
Abstract
Teh Poci has become popular nowadays. There is a significant movement of Teh Poci street sellers in Padang especially in Pasar Raya Padang. Teh Poci street sellers in Pasar Raya do not buy the franchise system which has the appropriate standard for food serving. The Teh Poci stands are also located in the middle of traditional market which cause the serving to the society do not fulfill the sanitary standard.One of the indicators of water contamination is by measuring the amount of the coliform bacteria presents in water. The objective of this study was to do the
microbiological quality test on Teh Poci in Pasar Raya Padang. The subject of this test was thirteen Teh Poci sold around Pasar Raya Street. The research occured from November 2011 until September 2012 using the Most Probable Number method, consists of two phases presumtive and confirmative.The result of the test showed that all thirteen
samples were positive which means all the samples did not fulfill the microbiological quality of drinks published by the Indonesian Health Ministry.
Keywords: street sellers, Teh Poci, higiene
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.25077/jka.v4i3.378
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Genta Pradana, Roslaili Rasyid, Edison Edison