Hubungan Jenis Organ dan Jumlah Organ yang Mengalami Gangguan dengan Prognosis dan Outcome pada Pasien Malaria Falciparum Berat di RSUP Dr. M. Djamil Padang
Abstract
Abstrak
Malaria merupakan penyakit tropik infeksi yang dapat menyebabkan kematian. Angka kematian malaria meningkat terutama pada malaria berat karena progresifitas penyakit sangat cepat menyebabkan kematian antara 18-72 jam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jenis organ dan jumlah organ yang mengalami gangguan dengan prognosis dan out come pada pasien malaria falciparum berat. Jenis penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan desain cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Januari 2014 sampai Maret 2014 di bagian Rekam Medik RSUP Dr. M. Djamil Padang. Populasi penelitian ini adalah pasien malaria falciparum sebanyak sebanyak 37 orang dengan sampel sebanyak 13 orang dari populasi yang memenuhi kriteria sampel malaria falciparum berat. Analisis data menggunakan uji chi square dengan p<0,05. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar (92,3%) pasien malaria falciparum berat mengalami gangguan organ, dimana jenis organ yang mengalami gangguan paling banyak (68,75%) adalah hati dan masih terdapat pasien yang mengalami gangguan tiga organ sebanyak 8,3%. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara adanya gangguan organ dengan prognosis (p = 0,03), pasien malaria falciparum berat dengan gangguan organ otak, hati, limpa dan ginjal, dengan satu jenis organ atau lebih akan mengalami prognosis buruk. Tidak terdapat hubungan antara adanya gangguan organ dengan outcome (p = 1,00), pasien yang mengalami malaria falciparum berat dengan gangguan organ otak dan hati keluar dalam keadaan sembuh (outcome sembuh), dan terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah organ dengan outcome (p = 0,02). Sedikitnya jumlah sampel, diharapkan ada penelitian selanjutnya dengan populasi dan jumlah sampel yang lebih banyak.
Kata kunci: malaria falciparum berat, jenis organ, jumlah organ, prognosis, outcome.
Abstract
Malaria is tropic infection disease able to cause death. Mortality increases in severe malaria because progress of disease very quickly cause death in 18-72 hour. Target of this research is to know relation disfunction type organ and amount organ with prognosis and outcomes at severe malaria falciparum patient. This research was did use observational analytic with cross sectional design in January 2014 until March 2014 at the medical records RSUP M. Djamil Padang. Population in this research is malaria falcifarum patient there are 37 people with sampel is 13 one who represent population fulfilling criterion of sampel. Analysis by chi square with p<0.05. Result of research showed that most (92.3%) severe malaria falciparum patient experience disfunction of organ, where disfunction type organ at most (68.75%) is liver and still there are patient have three organ disfunction is 8.3%. Inferential that there are relation/ having a meaning of between existence of organ disfunction with prognosis (p = 0.03), severe malaria falciparum patient with disfunction brain, liver, kidney and spleen, with one organ type or more will experience of ugly prognosis. There are was no relation between existence of disfunction organ with outcome (p = 1.00), severe malaria falciparum patient with disfunction brain and liver, go out in a state of recovering (outcome recover), and there are having relation between amount of disfunction organ with outcome (p = 0.02). At least the amount of sampel, expected by there is research hereinafter with amount and population of sampel which is more and RSUP M. Djamil Padang shoud completing medical records.
Keywords: severe malaria falciparum, type organ, amount of organ, prognosis, outcome
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.25077/jka.v4i1.227
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Riche Anggresti, Nuzulia Irawati, Roza Kurniati Kurniati