Gambaran Glukosa Darah Setelah Latihan Fisik pada Tikus Wistar Diabetes Melitus yang Diinduksi Aloksan

Ahmad Syukri Harahap, Rahmatina B. Herman, Eti Yerizel

Abstract


Abstrak
Diabetes Melitus telah dikategorikan sebagai penyakit global yang prevalensinya terus meningkat dan penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Latihan fisik merupakan salah satu tatalaksana untuk mengontrol glukosa darah secara nonfarmakologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar glukosa darah pada tikus Wistar diabetes melitus yang diinduksi aloksan setelah pemberian latihan fisik. Penelitian eksperimental ini menggunakan 18 ekor tikus Wistar dengan berat badan 150-200 gram yang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu 6 ekor kelompok kontrol negatif (K-), 6 ekor kelompok kontrol positif (K+) dengan induksi aloksan tanpa pemberian latihan fisik dan 6 ekor kelompok perlakuan (P) dengan induksi aloksan dan diberi latihan fisik selama 4 minggu. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan dengan glucometer merek Accu-Check. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan rata-rata kadar glukosa darah puasa secara bermakna pada kelompok kontrol positif (K+) dan perlakuan (P) setelah periode induksi yaitu, pada kelompok kontrol negatif 84,83±6,88 mg/dl, kelompok kontrol positif 220,80±12,29 mg/dl, dan kelompok perlakuan 248,50±94,55 mg/dl (p<0,05). Setelah periode latihan fisik, terdapat penurunan rata-rata glukosa darah puasa secara bermakna pada kelompok kontrol positif (K+) dan Perlakuan (P), namun penurunan pada kelompok perlakuan (P) lebih besar secara bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol positif (K+), yaitu rata-rata glukosa darah puasa kelompok kontrol positif 192,00±12,00 mg/dl dan kelompok perlakuan 163,00±20,26 mg/dl (p<0,05). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah terdapat penurunan kadar glukosa darah puasa setelah latihan fisik.
Kata kunci: latihan fisik, glukosa darah, diabetes melitus

Abstract
Diabetes Melitus has been categorized as a global disease which have increasing prevalence and the mine cause of morbidity and mortality. Phyisical exercise is one of the nonpharmacological treatment to control blood glucose. The objective of this research was to determine the blood gucose levels of aloksan induced’s wistar rat after physical exercise.The research used 18 wistar rats 150-200 gram weight, divided into three groups, as six negative control group (K-), six positive control group inducing aloksan without physical exercise (K+) and six treated group inducing aloksan with physical exercise for four weeks (P). Blood glucose was measured by Accu Check’s glucometer.The result showed an increase in fasting blood glucose level significantly on positive control group (K-) and treated group (P) after induced period, which was 84,83±6,88 mg/dl on negative control group, 220,80±12,29 mg/dl on positive control group, and 248,50±94,55 mg/dl on treated group (p<0,05). After physical exercise period, there was a decrease in fasting blood significantly on K+ and P, but in P group have more greater than K+ group, 192,00±12,00 mg/dl on positive control group (K+) and 163,00±20,26 mg/dl on treated group (P).Conclusion of this research is a decrease in fasting blood glucose levels after phyisical exercise.
Keywords: physical exercise, blood glucose, diabetes melitus


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.25077/jka.v4i1.179

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Ahmad Syukri Harahap, Rahmatina B. Herman, Eti Yerizel

slot gacor