Pengaruh Intradialytic Range of Motion (ROM) Exercise terhadap Depresi, Insomnia dan Asupan Nutrisi pada Pasien Hemodialisis
Abstract
Pada pasien End Stage Renal Disesase (ESRD), meskipun mereka sudah menjalani hemodialisis rutin, namun pasien masih mengalami masalah pada fungsi fisik, psikososial dan kualitas hidup. Aktivitas fisik yang rendah telah dikaitkan menjadi penyebab rendahnya kualitas hidup pada pasien hemodialisis. Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki dampak Intradialytic Range Of Motion (ROM) exercise terhadap depresi, insomnia dan asupan nutrisi pada pasien hemodialisis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain pre and posttest with control group. Ada puluh tiga pasien pada kelompok intervensi dan dua puluh empat pasien pada kelompok kontrol yang diambil menggunakan simple random sampling. Intervensi pada penelitian ini berupa intradialytic ROM exercise yang melibatkan gerakan aktif dari ekstremitas dilakukan selama tiga bulan, dua kali seminggu selama tiga puluh menit dengan intensitas latihan 12 – 14 pada skala Borg’s Rating of Perceived Exertion (RPE). Exercise memberikan dampak positif terhadap rata-rata skor Beck Depression Inventory (BDI) yang signifikan menurun (p < 0,001) dan juga terhadap skor Insomnia Severity Index (ISI) (p < 0,05), sedangkan terhadap asupan kalori dan protein tidak mengalami perubahan yang signifikan (p > 0,05). Intradialytic exercise dengan intensitas sedang sangat direkomendasikan untuk pasien yang sedang menjalani hemodialisis karena dapat menurunkan depresi dan insomnia sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisis.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.25077/jka.v8i3.1038
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Erni Forwaty, Hema Malini, Elvi Oktarina