Studi Anak Stunting dan Normal Berdasarkan Pola Asuh Makan serta Asupan Zat Gizi di Daerah Program Penanggulangan Stunting Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat

Masrul Masrul

Abstract


Anak di bawah lima tahun di seluruh dunia seperempatnya mengalami stunting. Stunting adalah dampak dari kondisi sistemik kekurangan gizi kronik. Indonesia merupakan negara dengan peringkat kelima yang mengalami stunting terbanyak di dunia yaitu sebanyak 7,6 juta (37%) anak mengalami stunting. Untuk itu, sejak tahun 2017 pemerintah berusaha menurunkan angka stunting di 100 kabupaten/ kota di Indonesia, khususnya Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat dengan angka stunting nasional di atas 46,1%. Penyebab stunting yaitu rendahnya angka sosial ekonomi, pola asuh makan, intake zat gizi, kebijakan negara, dan sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik anak stunting dan anak normal berdasarkan pola asuh makan dan intake zat gizi. Data diperoleh dengan mewawancarai ibu responden dan melakukan dietary assessment 1 x 24 jam, kemudian data dianalisis menggunakan uji chi-square dengan p<0,05 signigfikansi. Responden terdiri 94 anak stunting dan 91 anak normal di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat. Diketahui bahwa dalam penelitian ini, kejadian stunting berhubungan dengan panjang lahir anak dan bentuk keluarga, namun tidak berhubungan terhadap pola asuh makan dan intake zat gizi.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.25077/jka.v8i2S.991

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Masrul Masrul

slot gacor