Irvine-Gass Syndrome

Weni Helvinda, Elfi Risalma Puteri

Abstract


CME merupakan penebalan retina lokal dimana cairan terakumulasi dalam ruang kistik pada lapisan luar retina di makula. Irvine Gass Syndrome merupakan CME yang terjadi setelah operasi katarak yang ditandai dengan cystoid multipel pada makula. Tujuan: Untuk melaporkan kasus Irvine Gass Syndrome. Hasil: Laki-laki 60 tahun dengan visus mata kanan 5/60, IOL pada posterior chamber dengan PCO. Pada funduskopi terdapat edema makula. OCT ditemukan CME. Pada pasien dilakukan ECCE 4 bulan sebelumnya. Pseudofakic CME dapat muncul paling cepat 3 minggu dan paling lambat 6 bulan setelah operasi. CME didefinisikan jika visus 20/40 atau lebih buruk disertai ruang cystoid. OCT menunjukkan hyporeflektif di dalam retina, dengan penebalan makula. Perubahan ketebalan makula ≥40μm merupakan indeks OCT significant macular edema. Pasien diberikan NSAIDs topikal yang menghambat cyclooxygenase yang berperan dalam biosintesa prostaglandin karena patogenesa Irvine Gass syndrome disebabkan oleh inflamasi. Setelah itu visus membaik dan pada OCT terdapat pengurangan ketebalan makula. Pasien juga diberikan Carbonic anhidrase inhibitor oral yang menstimulasi pompa RPE untuk mengurangi cairan di macula. Kesimpulan: Pada Kasus ini Pseudofakic CME terjadi 12 minggu setelah operasi katarak. Terdapat respon terapi yang baik dengan NSAIDs topikal, kortikosteroid oral dan Carbonic Anhidrase Inhibitor.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.25077/jka.v7i0.770

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Weni Helvinda, Elfi Risalma Puteri

slot gacor