Hubungan antara Kebiasaan Olahraga dengan Dismenore pada Mahasiswi Pre-Klinik Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun Ajaran 2012 - 2013
Abstract
Abstrak
Nyeri haid (dismenore) dilaporkan sebagai keluhan ginekologis paling umum dan paling sering menyebabkan ketidakhadiran seseorang remaja ataupun dewasa dari kerja, sekolah ataupun aktivitas lainnya. Salah satu cara yang sangat efektif untuk mencegah dismenore ini adalah melakukan aktivitas olahraga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kebiasaan olahraga dengan dismenore pada mahasiswi. Desain studi analitik ini adalah cross sectional study. Populasi adalah seluruh mahasiswi pre-klinik program studi pendidikan dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas tahun ajaran 2012-2013. Jumlah sampel sebanyak 96 orang yang diambil secara systematic random sampling . Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer (kuisoner berisi kebiasaan olahraga dan dismenore) dan data sekunder (data mahasiswi pre-klinik). Pada penelitian ini didapatkan bahwa 82,3% responden mengalami dismenore. Paling banyak diantaranya mengalami dismenore ringan (42,7%). Pada penelitian ini juga didapatkan bahwa pada umumnya responden tidak melakukan olahraga (42,7%). Hasil uji
statistik dengan menggunakan chi-square didapatkan nilai p value = 0,117 (p > 0,05). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan olahraga dengan dismenore pada mahasiswi pre-klinik program studi pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Kata kunci: dismenore, dismenore primer, kebiasaan olahraga, olahraga,
Abstract
Menstrual pain (dysmenorrhea) is reported as the most common gynecological complain and the most frequent cause of teenager or adult absence from school, work, or other activities. One of the ways to prevent the dysmenorrhea is by doing exercise or sport activities. The objective of this study was to evaluate the relationship of exercise habit and dysmenorrhea in female. This research was an analytical study by using cross sectional design. The population of this study were all female preclinical students of Medical Faculty Andalas University in academic
year 2012-2013. There are 96 subject in this study that is derived by using Systematic Random Sampling. This study used primary data (a questionnaire concerning exercise habit and dysmenorrhea) and secondary data (female preclinical students data.) The results of this study showed that there are 82,3% respondents suffered from dysmenorrhea, most of them were the mild type of dysmenorrhea (42,7%), and most of the respondents are not used to do exercise as a habit (42,7%). The result of statistical test by using chi-square showed the p-value is equal to 0,117
(p>0,05). Based on that result, it can be concluded that there is no any significant relation between the exercise habit and dysmenorrhea in female preclinical students of
Keywords: dysmenorrhea, primary dysmenorrhea, exercise habit, exercise
Nyeri haid (dismenore) dilaporkan sebagai keluhan ginekologis paling umum dan paling sering menyebabkan ketidakhadiran seseorang remaja ataupun dewasa dari kerja, sekolah ataupun aktivitas lainnya. Salah satu cara yang sangat efektif untuk mencegah dismenore ini adalah melakukan aktivitas olahraga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kebiasaan olahraga dengan dismenore pada mahasiswi. Desain studi analitik ini adalah cross sectional study. Populasi adalah seluruh mahasiswi pre-klinik program studi pendidikan dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas tahun ajaran 2012-2013. Jumlah sampel sebanyak 96 orang yang diambil secara systematic random sampling . Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer (kuisoner berisi kebiasaan olahraga dan dismenore) dan data sekunder (data mahasiswi pre-klinik). Pada penelitian ini didapatkan bahwa 82,3% responden mengalami dismenore. Paling banyak diantaranya mengalami dismenore ringan (42,7%). Pada penelitian ini juga didapatkan bahwa pada umumnya responden tidak melakukan olahraga (42,7%). Hasil uji
statistik dengan menggunakan chi-square didapatkan nilai p value = 0,117 (p > 0,05). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan olahraga dengan dismenore pada mahasiswi pre-klinik program studi pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Kata kunci: dismenore, dismenore primer, kebiasaan olahraga, olahraga,
Abstract
Menstrual pain (dysmenorrhea) is reported as the most common gynecological complain and the most frequent cause of teenager or adult absence from school, work, or other activities. One of the ways to prevent the dysmenorrhea is by doing exercise or sport activities. The objective of this study was to evaluate the relationship of exercise habit and dysmenorrhea in female. This research was an analytical study by using cross sectional design. The population of this study were all female preclinical students of Medical Faculty Andalas University in academic
year 2012-2013. There are 96 subject in this study that is derived by using Systematic Random Sampling. This study used primary data (a questionnaire concerning exercise habit and dysmenorrhea) and secondary data (female preclinical students data.) The results of this study showed that there are 82,3% respondents suffered from dysmenorrhea, most of them were the mild type of dysmenorrhea (42,7%), and most of the respondents are not used to do exercise as a habit (42,7%). The result of statistical test by using chi-square showed the p-value is equal to 0,117
(p>0,05). Based on that result, it can be concluded that there is no any significant relation between the exercise habit and dysmenorrhea in female preclinical students of
Keywords: dysmenorrhea, primary dysmenorrhea, exercise habit, exercise
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.25077/jka.v4i3.369
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Ayu Anissa Bahri, Afriwardi Afriwardi, Yusrawati Yusrawati