Hubungan OAINS pada Pengobatan Dismenorea dengan Kejadian Dispepsia pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Abstract
Abstrak
Dismenorea merupakan salah satu keluhan ginekologi tersering yang membawa pasien datang ke dokter. Dismenorea terjadi 40-80% dan 5-10% nya membutuhkan pengobatan. Obat anti inflamasi non steroid (OAINS) paling sering digunakan untuk pengobatan dismenorea primer. Namun efek samping sering terjadi terutama pada saluran cerna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan OAINS sebagai pengobatan dismenorea dengan kejadian dispepsia pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Rancangan penelitian adalah analitik cross-sectional. Subjek penelitian berjumlah 62 orang yang diambil dengan menggunakan metode total sampling. Dari penelitian ini diperoleh jumlah responden yang mengalami dispepsia sebanyak 14 orang (22,6%). Penelitian ini menilai OAINS (jenis,jumlah, dan kombinasi) pada pengobatan dismenorea dengan kejadian dispepsia. Derajat dispepsia yang dikeluhkan umumnya ringan. Hasil uji chi-square antara jenis OAINS pada pengobatan dismenorea dan kejadian dispepsia didapatkan p = 0,120. Hasil uji chi-square antara jumlah OAINS pada pengobatan dismenorea dengan kejadian dispepsia didapatkan p = 1,00. Hasil uji chi-square antara kombinasi OAINS pada pengobatan dismenorea dengan kejadian dispepsia didapatkan p = 0,125. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara jenis, jumlah, dan kombinasi OAINS pada pengobatan dismenorea dengan kejadian dispepsia.
Kata kunci: dismenorea, OAINS, dispepsia
Abstract
Dysmenorrhea is one of most common gynecological complaint that bring the patients come to see doctor. Dysmenorrhea occurs 40-80% and 5-10% need treatment. Non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) are the most common treatment for primary dysmenorrhea. The side effects of NSAIDs often occur, especially in gastointestinal. The objective of this study was to determine the relationship of NSAIDs in the treatment of dysmenorrhea and dyspepsia incident in female students of Faculty of Medicine of Andalas University. The design study is cross sectional analytic. The subject of this research were 62 students that taken by using total sampling method. This study found that the respondents who suffered dyspepsia were 14 (22.6%). This study assessed NSAIDs (types, amounts, and combinations) in dysmenorrhea treatment that caused dyspepsia. Chi-square test resulted between types of NSAIDs in dysmenorrhea treatment and the incident of dyspepsia obtained p = 0.120. The p value in the relation between amounts of NSAIDs and the incident of dyspepsia is p = 1.00. The resulted between the combinations of NSAIDs with the incident of dyspepsia is p = 0.125. Based on the result, there is no relationship between the types, amounts and combinations of NSAIDs in the treatment of dysmenorrhea with the incident of dyspepsia.
Keywords: dysmenorrhea, NSAIDs, dyspepsia
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.25077/jka.v4i2.264
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Siti Dwiaulia Risnomarta, Arnelis Arnelis, Ernawati Ernawati