Peranan Diet Rendah Serat terhadap Timbulnya Hemoroid di RSUP. Dr. M. Djamil Padang

Afifah Muthmainnah, Masrul Masrul, Asril Zahari

Abstract


Abstrak
Hemoroid adalah dilatasi varikosus vena dari pleksus hemoroidal inferior atau superior yang disebabkan oleh berbagai faktor. Sumatera Barat menempati urutan kedua terendah konsumsi serat di seluruh provinsi Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan apakah terdapat peranan diet rendah serat terhadap timbulnya hemoroid di RSUP. Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan menggunakan desain case control yang dilakukan pada 44 orang, terdiri dari 22 kasus dan 22 kontrol. Data primer dikumpulkan dengan mencatat hasil anamnesis berdasarkan kuesioner dan FFQ (Food Frequency Questionnaire) dan diolah dengan menggunakan Nutrisurvey untuk FFQ, dan aplikasi komputer dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-square disertai derajat kepercayaan 95%. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa hemoroid lebih banyak diderita oleh pasien yang berumur diatas 40 tahun. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak adanya peranan diet rendah serat terhadap timbulnya hemoroid (OR tidak ditemukan), namun terdapat faktor lain yang berperan terhadap timbulnya hemoroid yaitu jenis pekerjaan (OR=6,5). Diet rendah serat, riwayat hemoroid dalam keluarga, dan kebiasaan posisi BAB bukan merupakan faktor risiko hemoroid dalam penelitian ini. Jenis pekerjaan merupakan faktor risiko hemoroid.
Kata kunci: hemoroid, diet rendah serat, FFQ

Abstract
Hemorrhoid are the dilated veins of the plexus hemoroidal varicose inferior or superior due to various factors. West Sumatra ranks second lowest fiber consumption in all provinces of Indonesia. The objective of this study was to determine the role of low-fiber diet in the occurrence of hemorrhoid in RSUP. Dr. M. Djamil Padang. This research was an analytic observational uses case control design that conducted on 44 people, consisting of 22 cases and 22 controls. Primary data were collected by recording the results of history by questionnaire and FFQ (Food Frequency Questionnaire) and processed using Nutrisurvey for FFQ and computer software using univariate and bivariate analysis with Chi-square test statistic with 95% confidence level. The results of univariate analysis showed that more hemorrhoid suffered by patients aged over 40 years. The results of the bivariate analysis showed no role of low-fiber diet in the occurrence of hemorrhoid (OR not found), but there was another factor associated with the occurrence of hemorrhoid, that is the type of work (OR = 6.5). Low-fiber diet, hemorrhoid history in the family, and habits of defecate position are not the risk factor for hemorrhoid in this research. The type of work is a risk factor for hemorrhoid.
Keywords: hemorrhoid, low-fiber diet, FFQ


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.25077/jka.v4i2.254

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Afifah Muthmainnah, Masrul Masrul, Asril Zahari

slot gacor