Pola Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Anak Air Padang Tahun 2012

Aidil Rahman Novesar, Eryati Darwin, Finny Fitry Yani

Abstract


Abstrak
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting karena menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu 1 dari 4 kematian yang terjadi. Kejadian ISPA di wilayah kerja Puskesmas Anak Air Kota Padang tahun 2012. Masih menduduki peringkat pertama dari sepuluh penyakit terbanyak dan merupakan puskesmas dengan angka kejadian ISPA tertinggi di Kota Padang. Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan menggunakan catatan rekam medik anak yang menderita ISPA di puskemas Anak Air sebagai data sekunder. Hasil penelitian diperoleh bahwa frekuensi balita ISPA adalah 28,29% dari total penderita ISPA, dimana anak berusia 0-5 tahun yang terdiiri dari bayi sebanyak 21,5% dan balita sebanyak 78,5%. Distribusi antara balita laki-laki dan perempuan sebesar 50,04% dan 49,96%. Wilayah kerja kelurahan Batipuh Panjang memiliki frekuensi sebesar 51,71% dan kelurahan Padang Sarai sebesar 47,94 sementara luar wilayah sebesar 0,25%, distribusi dan frekuensi berdasarkan bulan didapatkan bulan November sebagai bulan dengan kejadian tertinggi atau sebesar 16,56% dan bulan September sebagai bulan dengan kejadian terendah sebesar 5,10%.

Kata kunci: ISPA, bayi, pola kejadian, distribusi

 

Abstract
Acute Respiratory Infection (ARI) is still an issue regarding the importance of public health, because it cause high death rates, in a scale 1 from 4. Every child was estimated having 3 - 6 episodes of ARI every year. ARI in Puskesmas Anak Air Kota Padang 2012 is still on top of ten most common disease and a Puskesmas with the highest rate of ARI in Padang. This was a cross sectional study by using medical record as secondary data. The result of the result was infants with ARI is 28,29% from the total of all ARI patients, where it happened to 0-5 years old children divided to baby as much of 21,5% and 78,5% to infants, while the gender distribution between male and female infants was 50,04% and 49,96% in the Batipuh Panjang region which is having a frequency of 51,71% and Padang Sarai region 47,94% while other region was 0,25%. The distribution and the frequency based on months, was gathered in November as the highest rate occurrences of 16,56% and September as the lowest, 5.10%.
Keywords: ARI, infants , patterns, distribution


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.25077/jka.v3i3.114

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2014 Aidil Rahman Novesar, Eryati Darwin, Finny Fitry Yani

slot gacor