Tatalaksana Medikamentosa pada Penyakit Saluran Cerna

Handre Putra, Yusri Dianne Jurnalis, Yorva Sayoeti

Abstract


Pengeluaran isi lambung menuju esophagus (gastroesofageal reflux/GER) merupakan proses fisiologis normal pada bayi sehat, anak dan remaja. Episode singkat, tidak menimbulkan gejala, kerusakan esophagus atau komplikasi lainnya. Gastroesofageal reflux disease (GERD) adalah bila episode tersebut disertai gejala dan kompikasi. Beberapa pilihan terapi bertujuan mengontrol gejala dan mencegah komplikasi pada anak dengan GERD tergantung usia, tipe dan derajat beratnya gejala serta respon terapi. Abdominal pain adalah sindrom episodik pada masa kanak-kanak ditandai beberapa episode nyeri perut dan gejala vasomotor, mual dan muntah. Konstipasi fungsional sering terjadi pada anak usia prasekolah yang harus ditatalaksana secara adekuat untuk mencegah semakin beratnya konstipasi dan menimbulkan beban psikososial. Functional abdominal pain disorders (FAPDs) merupakan penyebab nyeri abdomen kronik pada anak dan remaja yang melibatkan interaksi antara faktor regulasi dalam sistem saraf enterik dan pusat yang bersifat menetap sehingga memiliki efek buruk pada gejala psikologik. Perdarahan saluran cerna disebut sebagai perdarahan saluran cerna atas bila berasal dari bagian proksimal ligamentum Treitz, dan perdarahan saluran cerna bawah bila berada di bagian distalnya. Kelima penyakit saluran cerna ini memiliki insiden yang cukup tinggi pada anak, dan akan dibahas mengenai tatalaksana medikamentosa terkini pada kelima penyakit tersebut.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.25077/jka.v8i2.1019

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Handre Putra, Yusri Dianne Jurnalis, Yorva Sayoeti

slot gacor