Perbedaan Paparan Tungau Debu Rumah dengan Status Rhinitis Alergi Berdasarkan Kriteria ISAAC pada Anak di Dua Panti Asuhan Kecamatan Koto Tangah
Abstract
Tungau Debu Rumah (TDR) merupakan tungau yang berasal dari famili Pyroglyphidae yang hidup bersama debu rumah. TDR memiliki feses yang dapat menimbulkan penyakit alergi yang salah satunya rhinitis alergi. Rhinitis alergi muncul sekitar 15% anak usia 6-7 tahun dan 40% pada 13-14 tahun. International Study of Asthma and Allergies of Childhood (ISAAC) merupakan organisasi dunia yang melakukan studi prevalensi rhinitis alergi dengan menggunakan kuesioner yang telah distandarisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan paparan tungau debu rumah dengan status rhinitis alergi berdasarkan kuesioner ISAAC pada anak. Penelitian ini merupakan cross sectional study yang dilakukan di Panti asuhan Kecamatan Koto Tangah dari November 2017 sampai Januari 2018. Teknik pengambilan sampel secara total sampling. Debu tempat tidur diambil dengan vacum cleaner dan dilakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner ISAAC. Debu diperiksa di laboratorium Parasitologi Fk Unand. Dari penelitian didapatkan 41 sampel. Famili terbanyak adalah Famili Pyrogliphydae yaitu 34,6% (81 tungau). Individu dengan rhinitis alergi berdasarkan kuesioner ISAAC berjumlah 17 orang (41,5%). Kepadatan TDR pada penderita rhintis alergi yaitu 6.29 tungau dan non rhinitis alergi sebanyak 6.33 tungau. Simpulan adalah tidak terdapat perbedaan bermakna antarapaparan tungau debu rumah dengan status rhinitis alergi pada anak.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.25077/jka.v7i2.810
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Dwi Fitria Nova, Selfi Renita Rusjdi, Fachzi Fitri