Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Masyarakat Terhadap Pencegahan Penyakit Chikungunya dan Vektornya di Nagari Saniang Baka, Kabupaten Solok
Abstract
Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Chikungunya yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk. Di Sumatera Barat terdapat peningkatan kasus Chikungunya yang signifikan yaitu dari 11 kasus pada tahun 2011 menjadi 1607 kasus di tahun 2012. Peningkatan kasus tertinggi terjadi di kabupaten Solok, yaitu sebanyak 1400 kasus, selanjutnya kota Padang 168 kasus, kota Bukittinggi 34 kasus dan kota Pariaman sebanyak 5 kasus. Tujuan penelitian ini adalah menentukan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat mengenai pencegahan penyakit Chikungunya dan vektornya. Penelitian dilakukan pada bulan November 2012 - bulan Oktober 2013 di nagari Saning Bakar kabupaten Solok. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan desain cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 127 orang diambil secara simple random sampling dan dianalisis menggunakan uji chi-square,hasil analisis dikatakan bermaknajika p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan, sebanyak 106 orang (83,5%) memiliki tingkat pengetahuan yang rendah, sebanyak 125 orang (98,43%) memiliki sikap yang positif, serta sebanyak 88 orang (69,3%) memiliki tindakan yang kurang baik terhadap pencegahan penyakit Chikungunya dan vektornya. Disimpulkan bahwa antara tingkat pengetahuan dengan tindakan masyarakat dalam pencegahan penyakit Chikungunya dan vektornya didapatkan hubungan yang tidak bermakna, tetapi antara sikap dengan tindakan pencegahan penyakit Chikungunya didapatkan cenderung ada hubungan.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.25077/jka.v6i2.686
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Taufik Ramadhani, Hasmiwati Hasmiwati, Yenita Yenita