Perbedaan Kadar Superokside Dismutase pada Remaja dengan Dismenore Primer dan Tanpa Dismenore Primer
Abstract
Abstrak
Dismenore didefinisikan sebagai rasa kram saat menstruasi yang menyakitkan tanpa patologi yang jelas. Kram berlangsung selama satu hari atau lebih dan disertai rasa mual, diare, sakit kepala. Masalah yang ditimbulkan oleh dismenore adalah peningkatan ketidakhadiran di sekolah pada remaja sehingga menyebabkan rendahnya nilai akademik pada pelajar. Superokside dismutase (SOD) adalah bahan bioaktif yang diketahui bersifat antioksidan. SOD melindungi sel terhadap gangguan oksidan (radikal bebas). SOD mengubah anion superoksida menjadi hidrogen peroksida dan oksigen, sering disebut juga sebagai pertahanan primer terhadap stress oksidatif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kadar superokside dismutase pada remaja dengan dismenore dan tanpa dismenore. Penelitian ini adalah observasional desain cross sectional comparative. Data dianalisis menggunakan uji Mann-Withney dengan nilai p<0.05 dianggap bermakna secara statistik. Rerata kadar SOD pada remaja yang mengalami dismenore yaitu 36,76 u/ml dan rerata kadar SOD pada remaja tanpa dismenore yaitu 32,24 u/ml. Dengan nilai p>0,005 (0,345). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna kadar SOD pada remaja dengan dismenore dan tanpa dismenore.
Kata kunci: remaja, dismenore, antioksidan, superokside dismutase
Abstract
Primary dysmenorrhoe is a painful menstrual cramps without obvious pathology. Cramps is lasting for one day or more, accaompanied by nausea, diarrhea and headache. Problems cause by dysmenorrhea are an increase in school attendance in adolescents resulting in low academic grades of students. Superokside Dismeutase (SOD) is a bioactive ingredient that is known as antioxidants, protecting cells against harmful SOD oxidants (free radicals) SOD convert superoxide anion into hydrogen perokxide and oxygen, often call as primary defense agains oxidative stress. Primary dysmenorrhoe increased uterine activity or increased uterine contractions cause arteriolar vasospasm resulting in ischemia and lower abdominal cramping and increased a lots of oxygen produced. The objective of this study was to determine the differences in the levels of superoxide dismutase between adolencents with and without dysmenorrhoe. This study is a comparative observasional cross-sectional design, the study conducted at Biomedical Laboratory Medical Faculty of Andalas University in May-Juli 2014. The samples consisted two groups with 34 samples each. The level of SOD using Elisa method. Data were analyzed by Mann-whitney with p<0,05 considered statistically significant. The result obtained by the average levels of SOD adolescents who experienced dysmenorrea is 36,76u/ml, with a value of p>0,05 (0,345). The conclusion of this study is no significant difference SOD levels between adolescents with and without dysmenorrea.
Keywords: adolescent, dysmenorrea, antioxidant, superoxide dismutase
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.25077/jka.v5i1.454
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Yanti Yanti, Ermawati Ermawati, Eliza Anas