Gambaran Golongan Sekretor dan Nonsekretor yang Diperiksa Melalui Saliva Mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Abstract
Abstrak
Kasus kriminal di Indonesia setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan. Salah satu identifikasi yang dilakukan untuk membantu mengetahui pelaku kriminal adalah dengan memeriksa golongan darah. Golongan darah dapat diperiksa langsung bila di tempat kejadian perkara (TKP) terdapat noda atau bercak darah, tetapi dalam beberapa kasus kriminal biasanya cairan yang ditemukan adalah air ludah (saliva) dalam bentuk basah ataupun kering. Pemeriksaan golongan darah melalui saliva bisa dilakukan apabila orang tersebut termasuk golongan sekretor tetapi tidak bisa diperiksa apabila termasuk golongan nonsekretor. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persentase golongan sekretor dan nonsekretor mahasiswa pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Ini merupakan penelitian deskriptif observasi dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sebanyak 54 orang. Cara pengambilan sampel adalah dengan simple random sampling. Data mengenai golongan sekretor dan nonsekretor didapatkan melalui pemeriksaan saliva dengan metode absorpsi inhibisi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 42 orang (78%) termasuk golongan sekretor dan 12 orang (22%) termasuk golongan nonsekretor. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa distribusi golongan sekretor lebih besar daripada golongan nonsekretor pada mahasiswa pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Kata kunci: nonsekretor, saliva, sekretor
Abstract
Criminal cases in Indonesia tends to increase each year. One of the identification is being to help find criminal is by checking the blood type. Blood type can be checked directly on the scene when there are stains or spots of blood, but in some cases the criminal is usually found saliva in wet or dry form. Blood type through saliva can be done if the person have secretor but can not be checked if including non-secretor. The objective of this study was to determine the percentage of secretors and non-secretor class on the student Medical Faculty of Andalas University. This study was an observational descriptive study with cross-sectional design. The population were 54 students Medical Faculty of Andalas University which choosen by simple random sampling. Data on group secretor and non-secretor saliva obtained through examination of the absorption inhibition method.The results showed that 42 people (78%) that are secretor and 12 people (22%) including non-secretors. Based on these results it can be concluded that the distribution of secretor groups larger than non-secretors in the student of Medical Faculty Andalas University.
Keywords: non-secretor, saliva, secretorFull Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.25077/jka.v5i1.433
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Alqadri Alqadri, Zelly Dia Rofinda, Rika Susanti