Giant Parotid Pleomorphic Adenoma Involving Parapharyngeal Space

Sukri Rahman, Bestari J Budiman, Yurni Yurni

Abstract


Abstrak
Latar belakang: Pleomorfik adenoma parotis merupakan tumor jinak kelenjar liur yang paling sering ditemukan, namun pleomorfik adenoma parotis yang sangat besar sehingga melibatkan ruang parafaring (RPF) sangat jarang. Diagnosis ini sulit ditegakkan karena gejala klinisnya tidak khas. Penatalaksanaanya harus hati-hati mengingat banyak struktur vital yang beresiko mengalami trauma. Tujuan: Bagaimana menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan pleomorfik adenoma parotis yang melibatkan RPF. Kasus: Seorang pasien perempuan 27 tahun ditegakkan diagnosis pleomorfik adenoma parotis kanan dengan melibatkan RPF. Terdapat pembengkakan pada leher yang bersifat asimtomatis dan gejala pendorongan faring dan laring yang menyebabkan disfonia, disfagia, dan defisit saraf kranial IX,X,XII. Penatalaksanaan: Pasien telah dilakukan operasi parotidektomi pendekatan transervikal–transparotid dengan preservasi arteri karotis eksterna dan saraf fasialis. Kesimpulan: Biopsi Aspirasi Jarum Halus (BAJAH) dan radiologi merupakan pemeriksaan yang penting untuk menegakkan diagnosis. Penatalaksanaan pleomorfik adenoma parotis yang melibatkan RPF adalah bedah ekstirpasi komplit dengan beberapa pendekatan. .
Kata kunci: tumor jinak kelenjar liur, pleomorfik adenoma, ruang parafaring
Abstract
Background: Parotid pleomorphic adenoma is the most common benign salivary gland tumor, while giant parotid pleomorphic adenoma involving the parapharyngeal space (PPS) is rare. It was difficult to diagnose because the clinical presentation of this tumor can be subtle. The management must be performed carefully due to anatomy relation to complex vital structure lead to traumatic injury highrisk. Purposes: How to make diagnosis and management parotid pleomorphic adenoma involving PPS. Case: A female 27 years old with diagnosis was giant parotid pleomorphic adenoma involving PPS. There was asymptomatic swelling of the neck and presence of pushing the pharynx and larynx medially causes dysphonia, dysphagia, and IX,X,XII cranial nerves deficit. Management: The patient has been performed parotidectomy with transcervical-transparotid approaches by preservation of the external carotid artery and facial nerve. Conclusion: Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) and imaging are essential for diagnostic. The management of parotid pleomorphic adenoma involving PPS is surgical complete extirpation with various approaches.
Keywords:benign salivary gland tumor, pleomorphic adenoma, parapharyngeal space


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.25077/jka.v2i3.170

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2013 Sukri Rahman, Bestari J Budiman, Yurni Yurni

slot gacor