Korelasi Kadar Adiponektin dengan Kadar Glukosa Puasa pada Penyandang Obes
Abstract
Akumulasi lemak tubuh abnormal dan berlebih pada obesitas menyebabkan low grade inflammation sel adiposit yang berkontribusi terhadap penurunan kadar adiponektin. Adiponektin berperan dalam metabolisme glukosa, sehingga kondisi hipoadiponektinemia dapat menyebabkan gangguan metabolisme glukosa. Tujuan: menentukan korelasi kadar adiponektin dengan kadar glukosa puasa pada penyandang obes. Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik dengan rancangan potong-lintang terhadap 25 orang penyandang obes yang bekerja di Instalasi Laboratorium Sentral RSUP Dr. M. Djamil Padang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dilakukan mulai bulan September 2018 sampai September 2019. Kadar adiponektin diperiksa dengan metode Elisa two-step sandwich enzyme immunoassay dan kadar glukosa puasa diperiksa dengan metode heksokinase. Data dianalisis dengan uji korelasi Pearson, bermakna jika p<0,05. Hasil: Subjek penelitian terdiri dari laki-laki 8 orang (32,0%) dan perempuan 17 orang (68,0%). Rerata umur adalah 33,5 (6,0) tahun dengan rentang 23-52 tahun. Rerata indeks massa tubuh adalah 34,0 (3,6) kg/m2. Rerata kadar adiponektin adalah 2,8 (1,5) μg/mL dan rerata kadar glukosa puasa adalah 92,8 (11,4) mg/dL. Uji korelasi Pearson menunjukkan korelasi negatif lemah antara log-adiponektin dengan kadar glukosa puasa dan tidak bermakna secara statistik (r= -0,217, p= 0,298). Simpulan: Tidak terdapat korelasi kadar adiponektin dengan kadar glukosa puasa pada penyandang obes.
Kata kunci: adiponektin, glukosa puasa, inflamasi adiposit, obesitas
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.25077/jka.v9i3.1340
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Isphandra Bakma Bakma