Hubungan Morfologi Plak pada Stenosis Arteri Karotis Ekstrakranial dengan Kejadian Stroke Iskemik
Abstract
Stenosis arteri ekstrakranial bermanifestasi dalam berbagai kondisi, mulai dari asimptomatik hingga stroke iskemik. Salah satu modalitas diagnostik untuk mengevaluasi gambaran stenosis tersebut adalah carotid duplex. Terdapatnya plak pada stenosis arteri ekstrakranial mempengaruhi kejadian stroke iskemik. Namun masih belum jelas hubungan antara morfologi plak pada stenosis arteri ekstrakranial dengan kejadian stroke iskemik. Tujuan: Menentukan hubungan morfologi plak pada stenosis arteri karotis ekstrakranial dengan kejadian stroke iskemik. Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan pada 20 orang sampel pada bulan Januari hingga September 2018 di RSUP Dr M Djamil, Padang. Kriteria inklusi adalah pasien yang telah didiagnosis stenosis arteri ekstrakranial dengan plak dari pemeriksaan carotid duplex dan kriteria eksklusi adalah pasien yang tidak datang kontrol atau tidak bisa dihubungi. Hubungan antar variable diuji dengan uji Chi-square. Hasil dianggap bermakna secara statistik jika nilai p<0,05. Hasil: Sebanyak 12 orang (60%) sampel adalah perempuan dan 8 orang (40%) adalah laki-laki. Median umur sampel adalah 56 tahun (37-71 tahun). Morfologi plak berupa plak nonulcerated sebanyak 11 orang (55%) dan plak ulcerated sebanyak 9 orang (45%). Kejadian stroke iskemik ditemukan sebanyak 9 orang (45%) dan tidak stroke sebanyak 11 orang (55%). Terdapat hubungan antara morfologi plak pada stenosis arteri ekstrakranial dengan kejadian stroke iskemik (p = 0,02); RR = 5. Simpulan: Terdapat hubungan bermakna antara morfologi plak pada stenosis arteri ekstrakranial dengan kejadian stroke iskemik.
Kata Kunci: morfologi plak, stenosis arteri ekstrakranial, stroke iskemik
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.25077/jka.v9i2.1274
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Dedi Sutia