Gambaran Missing Cases Tuberkulosis pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Kota Padang Panjang
Abstract
Visi end Tuberculosis 2035 sulit dicapai jika masih banyak kasus TB yang tidak ternotifikasi (missing cases). Missing cases TB merupakan istilah penderita TB yang tidak terdiagnosis (underdiagnosis) atau terdiagnosis namun tidak tercatat (underreporting). Missing cases TB di kota Padang Panjang 3 (tiga) tahun terakhir mencapai 69,35% dibandingkan dengan Sumatera Barat (64,12%), Indonesia (60,78%) dan global (40%). Dampaknya sangat besar, karena keberadaan dan kondisi kasus indeks tidak diketahui. Alur penemuan kasus, jumlah missing cases dan lokasi missing cases belum diketahui dengan jelas. Tujuan: Memperoleh gambaran mengenai alur proses penemuan kasus, mengidentifikasi jumlah missing cases dan lokasi missing cases TB. Metode: Penelitian ini merupakan studi kasus yang telah dilakukan dari Januari sampai Juli 2019 di Puskesmas, Klinik Pratama dan Dokter Praktek Mandiri Kota Padang Panjang. Missing cases TB ditelusuri dengan pendekatan Patient Care Cascade. Lokasi missing cases TB diidentifikasi menggunakan Patient Pathway Analysis. Hasil: Alur penemuan kasus TB paru di FKTP pemerintah sudah sesuai pedoman, namun penemuan kasus TB paru di FKTP non-pemerintah ada perbedaan. Simpulan: Teridentifikasi underdiagnosis sebanyak 71 kasus. Underreporting sebanyak 25 kasus TB. Lokasi terjadinya missing cases TB yaitu di klinik swasta sebanyak 19 kasus dan Dokter Praktek Mandiri sebanyak 6 kasus..
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.25077/jka.v8i4.1132
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Mery Febriyeni, Rizanda Machmud, Finny Fitri Yani